Pages

Selasa, 29 Januari 2013

36 Strategi Perang dan Asal Usulnya

36 Strategi (”San Shi Liu Ji [三十六计]”) merupakan salah satu maha karya yang berasal dari daratan China yang membahas tentang strategi-strategi kemiliteran. Karya 36 Strategi Perang ini sangat terkenal dan telah banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta banyak diterapkan oleh para pebisnis untuk memenangi persaingan dalam dunia bisnis. Istilah 36 Strategi pertama kali muncul pada buku “Nan Qi Shu [南齐书]” di Dinasti Song (tahun 960 – 1279) yang menceritakan tentang strategi perang yang dipergunakan oleh seorang Jenderal terkenal bernama  Tán Dào Jì [檀道濟]. Saat itu, Jenderal Tán Dào Jì mengalami kesulitan  dalam menyerang Negara “Wèi”, Makanan dibakar oleh lawan sehingga Tentara Dinasti Song kekurangan Makanan. Kemudian Jenderal   Tán Dào Jì memerintahkan untuk mundur dengan menggunakan beberapa strategi “mundur” untuk mengelabui lawannya.

Tidak ada yang bisa memastikan apakah karya yang berisikan 36 Strategi ini sudah ada semenjak Dinasti Song. Tetapi yang bisa dipastikan adalah istilah “36 Strategi”  ini pernah muncul dalam buku Nan Qi Shu dan pada Dinasti Song juga kalimat “Dalam 36 Stategi, mundur merupakan pilihan terbaik” karya Hui Hong dengan bukunya yang berjudul “Leng Zhai Ye Hua”.

36 Strategi ini sering juga dikaitkan dengan Seni Perang Hasil Karya Sun Tzu yang mungkin tidak terlalu benar, karena Sun Tzu hidup pada periode musin semi dan gugur (Periode Chun Qiu [春秋]) sedangkan buku ungkapan-ungkapan (Cheng Yu) yang dipergunakan oleh buku “36 Strategi” kebanyakan munculnya setelah periode musim semi dan gugur

Pada umumnya, banyak yang beranggapan bahwa karya “36 Strategi Perang” ini merupakan kumpulan dari 36 ungkapan bahasa (cheng yu) sekitar tahun 1600 pada masa-masa Dinasti Ming dan Dinasti Qing.
Kisah-kisah dalam Karya 36 Strategi ini diambil dari sejarah pada zaman musim semi dan gugur (zaman Chun Qiu [春秋]) sekitar tahun 770 ~ 476 SM dan zaman Negara-negara berperang (zaman Zhan Guo [战国]) sekitar tahun 475 ~ 221 SM, Dinasti Qin sekitar tahun 221 ~ 207 SM, Dinasti Han sekitar tahun 206 SM ~ 24 hingga akhirnya Dinasti Han pada periode Tiga Kerajaan (San Guo) sekitar tahun 220 ~ 316.

Mengapa 36?

Menurut Yi Ching [易经] (kitab suci kuno china), 6 dan 8 merupakan angka “Yin” atau angka gelap (hitam). 36 merupakan hasil dari 6 kali 6 sehingga sangat cocok jika digunakan sebagai siasat, taktik ataupun strategi dalam peperangan.

Buku 36 Strategi ini dibagi menjadi 6 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 6 Strategi.
Strategi yang terdapat dalam karya “36 Strategi” ini bukan saja dipakai dalam peperangan, tetapi pada zaman sekarang ini, 36 Strategi sering dipakai untuk memenangi persaingan di dunia bisnis. Para Pebisnis mempelajarinya dan melakukan penyusunan strategi sesuai dengan kondisi bisnis yang dihadapinya untuk bersaing dengan lawan bisnisnya sehingga mereka selalu berada di depan lawan bisnisnya.
Berikut ini 36 Strategi yang di klasifikasikan menjadi 6 Kelompok Strategi :

Kelompok I – Strategi Pemenangan Perang 胜战计 (Sheng Zhan Ji)

Kelompok Strategi Pemenangan ini dipakai jika kita memiliki kekuatan yang lebih besar dibanding dengan kekuatan lawan  serta adanya perhitungan dan perencanaan yang matang untuk mendapatkan kesempatan menang yang besar.
  1. 瞒天过海, Mán tiān guò hǎi (Mengarungi Laut dengan Muslihat)
  2. 围魏救赵, Wéi Wèi jiù Zhào (Mengepung Negara Wei untuk menolong Negara Zhao)
  3. 借刀杀人, Jiè dāo shā rén (Membunuh orang dengan pisau pinjaman)
  4. 以逸待劳, Yǐ yì dài láo (Menunggu kelelahan Musuh dengan kesabaran)
  5. 趁火打劫, Chèn huǒ dǎ jié (Merampok ketika terjadi Kebakaran)
  6. 声东击西, Shēng dōng jī xī (Membuat keributan di Barat untuk menyerang Timur)

Kelompok II – Strategi berhadapan dengan Musuh  敌战计 (Di Zhan Ji)

Strategi ini dipakai saat berhadapan langsung dengan musuh. Untuk memenangi peperangan dalam kondisi ini, harus meningkatkan kekuatan pasukan dan berusaha untuk mengurangi kekuatan lawan.
  1. 无中生有, Wú zhōng shēng yǒu (Meciptakan sesuatu dari sesuatu yang sebenarnya tidak ada)
  2. 暗渡陈仓, àn dù chén cāng (Diam-diam melewati jalur tersembunyi Chen Cang)
  3. 隔岸观火, Gé àn guān huǒ (Memperhatikan Kebakaran dari seberang sungai)
  4. 笑里藏刀, Xiào lǐ cáng dāo (Pisau yang tersembunyi dalam senyuman)
  5. 李代桃僵, Lǐ dài táo jiāng (Menggantikan buah plum dengan buah persik)
  6. 顺手牵羊, Shùn shǒu qiān yang (sambil lalu menuntun kambing)

Kelompok III – Strategi Penyerangan 攻战计 (Gong Zhan Ji)

Inti dari Strategi Penyerangan adalah “menyerang hati”. Menyerang Hati merupakan prioritas utama, menyerang Kota adalah prioritas terakhir. Perperangan Hati merupakan yang utama, perperangan dengan kekuatan pasukan adalah prioritas terakhir.
  1. 打草惊蛇, Dá cǎo jīng shé (memukul rumput untuk menakutkan ular)
  2. 借尸还魂, Jiè shī huán hún (meminjam mayat orang lain untuk lahir kembali)
  3. 调虎离山, Diào hǔ lí shān (Memancing harimau untuk pergi dari gunungnya)
  4. 欲擒故纵, Yù qín gū zòng (Melepaskan musuh untuk ditangkap kembali)
  5. 抛砖引玉, Pāo zhuān yǐn yù (Melemparkan batu bata untuk menggoda kedatangan batu giok)
  6. 擒贼擒王, Qín zéi qín wáng (Untuk menangkap kumpulan penjahat, tangkap dulu pemimpinnya)

Kelompok IV – Strategi Membingungkan Lawan 混战计 (Hun Zhan Ji)

Kelompok Strategi ini ini digunakan untuk membingungkan lawan supaya lawan tidak mengetahui apa yang sebenarnya akan dilakukan oleh kita.
  1. 釜底抽薪, Fǔ dǐ chōu xīn  (Mengambil kayu bakar dari bawah kuali masak)
  2. 混水摸鱼, Hún shuǐ mō yú (Menangkap ikan dalam air yang keruh)
  3. 金蝉脱壳, Jīn chán tuō qiào (Meloloskan diri bagaikan ulat sutera yang lepas dari kulitnya)
  4. 关门捉贼, Guān mén zhuō zéi (Menutup pintu untuk menangkap pencuri)
  5. 远交近攻, Yuǎn jiāo jìn gōng (Bersahabat dengan yang Jauh dan menyerang yang dekat)
  6. 假道伐虢, Jiǎ dào fá Guó (Pura-pura meminjam jalan untuk menyerang Guo)

Kelompok V – Strategi Persamaan Kekuatan 并战计 (Bing Zhan Ji)

Kelompok Strategi ini digunakan pada saat kekuatan kita sama dengan kekuatan musuh. Tak ada satupun pihak yang saling mengungguli.
  1. 指桑骂槐, Zhǐ sāng mà huái (Menunjuk Pohon Murbei dan memarahi Pohon Pagoda)
  2. 偷梁换柱, Tōu liáng huàn zhù (Mengganti balok dengan kayu yang kualitas rendah)
  3. 假痴不癫, Jiǎ chī bù diān (Berpura-pura bodoh tetapi sebenarnya tidak)
  4. 上屋抽梯, Shàng wū chōu tī (Memindahkan tangga setelah musuh memanjat)
  5. 树上开花, Shù shàng kāi huā (Meletakkan bunga palsu di atas pohon)
  6. 反客为主, Fǎn kè wéi zhǔ (Merubah posisi tamu menjadi tuan rumah)

Kelompok VI – Strategi Kekalahan Perang 败战计 (Bai Zhan Ji)

Kelompok Strategi ini dipergunakan saat Kekuatan Lawan jauh lebih besar dari kita dan boleh dikatakan kekalahan sudah didepan mata  serta banyak kemungkinan-kemungkinan yang tidak memihak ke kita yang akan terjadi. Tetapi Namanya perperangan maupun persaingan, kalah dan menang merupakan hal yang biasa, oleh karena itu, kita harus tetap bersemangat dan tidak menyerah diri begitu saja. Diharapkan suatu hari kita akan kembali dan memenangi perperangan ataupun persaingain ini.
  1. 美人计, Měi rén jì (Siasat memanfaatkan kecantikan wanita)
  2. 空城计, Kōng chéng jì (Siasat Kota kosong)
  3. 反间计, Fǎn jiàn jì (Siasat adu domba dengan menggunakan mata-mata musuh)
  4. 苦肉计, Kǔ ròu jì (Siasat melukai diri sendiri)
  5. 连环计, Lián huán jì (Siasat menggabungkan serangkaian strategi)
  6. 走为上计 Zǒu wéi shàng jì (Ketika mundur merupakan pilihan terbaik)
Sumber: http://dinaviriya.com/36-strategi-dan-asal-usulnya/

0 komentar

Posting Komentar