Pages

Label

Arti Nomor Rangka Mesin

Kita semua mungkin pernah membaca no rangka kendaraan milik kita sebagaimana yang tercantum dalam STNK/ BPKB. Namun banyak yang belum tahu apa arti kode rangka kendaraan tersebut. No mesin dan No rangka/chassis merupakan nomor yang digunakan untuk mengidentifikasi setiap unit kendaraan bermotor.

Asal Usul Marga Tionghoa

Asal usul Marga Tionghoa dapat ditelusuri mulai dari 5,000 tahun yang lalu pada zaman “San Huang Wu Di” yang pada awalnya mengikuti garis keturunan Ibu yang disebut dengan “Xing [姓]” hingga pada Dinasti Xia, Shang dan Zhou munculah Marga Tionghoa menurut status sosial yang disebut dengan “Shi [氏]”.

36 Strategi Perang

36 Strategi San Shi Liu Ji [三十六计] merupakan salah satu maha karya yang berasal dari daratan China yang membahas tentang strategi-strategi kemiliteran. Karya 36 Strategi Perang ini sangat terkenal dan telah banyak diterjemahkan ke berbagai bahasa termasuk bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta banyak diterapkan oleh para pebisnis untuk memenangi persaingan dalam dunia bisnis.

Sejarah Dibubarkannya Monarki Perancis

Lukisan ilustrasi Revolusi Prancis karya Jean-Pierre Houë Tepat 220 tahun yang lalu, Revolusi Perancis memasuki babak penting: dibubarkannya monarki. Pembubaran ini diputuskan oleh Majelis Legislatif yang mendukung gerakan revolusi rakyat. Menurut The History Channel, dengan demikian Perancis tidak lagi diperintah raja saat Majelis menyepakati pembentukan Republik Pertama.

John Lie, Pahlawan Nasional Pertama Keturunan China

Matahari baru saja terbenam saat sebuah kapal hitam menyelinap keluar dari pelabuhan kecil di Phuket, Thailand. Kapal motor berwarna hitam itu tak menyalakan lampu. Di buritannya berkibar bendera Merah Putih. Di belakang kemudi, berdiri kapten kapal John Lie. Siapakah dia?

Tampilkan postingan dengan label Ekonomi dan Keuangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ekonomi dan Keuangan. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Februari 2024

Perusahaan Pertama Di Dunia yang Melakukan Penjualan Saham di Bursa

Dalam periode modern, Belanda menjadi pelopor dunia keuangan dengan dasar sistem keuangan modern, dimana memperkenalkan sistem penjualan saham suatu perusahaan kepada publik dalam rangka peningkatan modal perusahaan tersebut. Penjualan saham pertama kepada publik melalui Initial Public Offering (IPO) modern pertama di dunia yang terjadi pada bulan Maret 1602, yaitu ketika Vereenigde Oost-Indische Compagnie atau yang lebih terkenal dengan VOC (Kongsi Dagang Hindia Timur) memutuskan untuk menjual saham ke publik atau melakukan Initial Public Offering (IPO). Kala itu banyak orang percaya bahwa VOC akan menjadi perusahaan terbesar di dunia. Apalagi saat itu, bisnis VOC yang bergerak di bidang perdagangan rempah-rempah merupakan komoditas yang paling dicari di muka bumi. Dikutip dari Lodewijk Petram dalam The World's First Stock Exchange (2011) menyebut, bahwa pada tahap awal penjualan ada 1.143 orang yang menginvestasikan uang sebagai modal awal VOC di Bursa Efek Amsterdam.

Sebenarnya jauh sebelum VOC melakukan penjualan saham kepada publik, telah ada kasus dari sebuah perusahaan yang menerbitkan saham publik yaitu Publicani selama Republik Romawi. Seperti perusahaan saham gabungan modern, Publicani adalah badan hukum independen dari anggotanya yang kepemilikannya dibagi menjadi saham, atau partes. Bukti sejarah menunjukkan bahwa saham ini dijual kepada investor publik dan diperdagangkan di pasar bebas di Forum, dekat Kuil Kastor dan Polluks. Nilai saham yang fluktuatif mendorong aktivitas para spekulan atau quaestor. Hanya bukti yang tersisa dari harga bagian mana yang dijual, sifat penawaran umum perdana, atau deskripsi perilaku pasar saham. Publicani kehilangan dukungan dengan jatuhnya Republik dan kebangkitan Kekaisaran.

Di Amerika Serikat, IPO pertama terjadi untuk penawaran umum Bank of North America sekitar tahun 1783.

Di Indonesia sendiri, bursa efek sebenarnya sudah dibentuk saat masa pemerintahan Hindia Belanda. Namun karena berbagai isu terutama perang yang berkecamuk di dunia dan di dalam negeri, perdagangan di bursa efek saat itu sempat vakum beberapa kali. Barulah setelah Indonesia merdeka, di era kepemimpinan Presiden Soeharto tepatnya pada 10 Agustus 1977 bursa efek diresmikan kembali dan dijalankan di bawah Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) dengan nama Bursa Efek Jakarta (BEJ). Pengaktifan kembali pasar modal yang hampir setengah abad bvakum tersebut ditandai dengan penawaran perdana saham (IPO) perusahaan bernama PT Semen Cibinong Tbk yang berkode SMCB.

Saat IPO SMCB diketahui melepas 178.750 sahamnya ke publik di harga Rp 10.000/unit. Artinya dana yang diperoleh dari IPO sebesar hampir Rp 1,8 miliar.

Rabu, 14 Desember 2022

Mata Uang Kripto (Cryptocurrency)


Apa Itu Mata Uang Kripto

Cryptocurrency berasal dari dua kata, yaitu cryptography yang berarti kriptografi atau kode rahasia, dan currency yang diartikan sebagai mata uang. Dengan kata lain, uang kripto adalah mata uang digital yang diamankan oleh kriptografi atau kode rahasia.

Uang digital ini diciptakan oleh komputer sehingga memungkinkan perdagangan dan kepemilikan yang aman, serta tidak dapat dipalsukan. Pencatatan transaksinya pun tercatat dalam blockchain.

Blockchain adalah buku besar digital yang menyimpan berbagai macam data seperti aktivitas transaksi uang kripto. Setelah tercatat, data di dalam blockchain tidak dapat diubah atau dimanipulasi, sehingga aman.

Sebagai mata uang, tentunya orang akan mengira bahwa uang kripto hanyalah sebuah alat transaksi. Namun, banyak orang yang menggunakannya sebagai instrumen investasi karena nilai mata uang virtual ini dapat naik atau turun.

Berbeda dengan mata uang konvensional, nilai dari mata uang kripto tidak dikontrol oleh otoritas sentral. Sehingga, nilainya dikendalikan sepenuhnya oleh orang-orang yang menggunakan mata uang kripto itu sendiri.

Sejarah Mata Uang Kripto

Sejarah mata uang kripto yang tercatat adalah dimulai dari tahun 1983. Kala itu seorang ahli kriptografi bernama David Chaum dari Amerika Serikat menciptakan uang elektronik kriptografi yang ia sebut e-cash. Pada 1995, Chaum mengimplementasikannya melalui Digicash, yang merupakan bentuk awal pembayaran elektronik kriptografi.

Digicash memerlukan perangkat lunak pengguna untuk menarik catatan dari bank dan menunjuk kunci terenkripsi tertentu sebelum dapat terkirim ke penerima. Hal ini memungkinkan mata uang digital tidak dapat dilacak oleh bank penerbit, pemerintah, atau pihak ketiga mana pun.

Setahun kemudian, Badan Keamanan Nasional milik Amerika Serikat (NSA) menerbitkan makalah berjudul How to Make a Mint: the Cryptography of Anonymous Electronic Cash. Makalah ini dipublikasi di Massachusetts Institute of Technology (MIT), universitas teknologi ternama di negeri Paman Sam.

Pada akhir 1990-an, masing-masing ilmuwan Wei Dai, Hal Finney, dan Nick Szabo membuat sistem mata uang kripto, namun tidak ada satupun dari ciptaan mereka yang berhasil secara luas. Meski demikian, karya David Chaum, Wei Dai, Hal Finney, dan Nick Szabo ini menjadi tonggak awal sistem mata uang kripto.

Perkembangan mata uang kripto baru mulai jelas pada 2008. Ilmuwan Jepang bernama Satoshi Nakamoto menerbitkan buku berjudul Bitcoin: A Peer to Peer Electronic Cash System. Peluncuran buku ini melalui milis diskusi kriptografi. Hanya setahun kemudian, Satoshi merilis mata uang kripto terdesentralisasi pertama atau kita kenal sekarang dengan Bitcoin.

Perilisan ini rupanya mendapat dukungan dari para pelaku kriptografi. Hal ini karena desain Bitcoin memungkinkan fitur kepemilikan tanpa identitas (anonymous) dan pemindahan kekayaan. Bitcoin dapat tersimpan di komputer pribadi atau layanan dompet digital dari pihak ketiga, serta dapat terkirim lewat internet kepada siapa saja yang mempunyai alamat Bitcoin.

Dengan menggunakan topologi peer-to-peer, Bitcoin tidak mungkin dapat dimanipulasi oleh pihak otoritas atau pemerintah manapun. Hal inilah yang membuat banyak negara yang menentang bitcoin pada awal kemunculannya, termasuk juga di Indonesia.

Sejarah Kripto di Indonesia

Kini, Bitcoin dan jenis kripto lainnya sudah dapat kita perjualbelikan di bursa berjangka komoditas Indonesia setelah Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti) menerbitkan Peraturan Bappebti No 5 Tahun 2019 pada 8 Februari 2019.

Meski sudah mendapat lampu hijau dari Bappebti. Namun, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap melarang penggunaan mata uang kripto sebagai alat pembayaran di Tanah Air. Salah satu alasannya adalah aset digital ini bukan merupakan produk industri keuangan.

Sabtu, 27 Agustus 2022

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia

Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) adalah merupakan suatu perkumpulan badan hukum yang beranggotakan orang yang berprofesi sebagai konsultan pajak di seluruh Indonesia. IKPI merupakan organisasi perkumpulan para konsultan pajak yang pertama di Indonesia.

Awalnya organisasi ini dibentuk pada tanggal 27 Agustus 1965 melalui para insisiator yaitu J. Sopaheluwakan, Drs. A. Rahmat Abdisa, Erwin Halim, dan A.J.L. Loing. Pada tanggal tersebut, Drs. Hidayat Saleh, yang saat itu menjabat sebagai Direktur Pembinaan Wilayah, ditunjuk selaku Ketua Kehormatan.

Organisasi perkumpulan para konsultan pajak ini baru melaksanakan kongres pertama di Jakarta pada tanggal 31 Oktober 1975. Dalam kongres pertama ini disepakati dibentuknya Ikatan Konsulen Pajak Indonesia. Selanjutnya melalui Kongres Ikatan Konsulen Pajak Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 21 Nopember 1987 di Bandung, nama organisasi diubah menjadi Ikatan Konsultan Pajak Indonesia dan disingkat menjadi IKPI.

Daftar Ketua Umum IKPI dari Periode ke Periode
No. Ketua Umum Periode Menjabat Hasil Kongres
1 Drs. A.R. Abdisa 1975-1978 Kongres ke 1
2 Drs. A.R. Abdisa 1978-1982 Kongres ke 2
3 Drs. A.R. Abdisa 1982-1986 Kongres ke 3
4 Drs. Aries Gunawan 1986-1990 Kongres ke 4
5 Drs. Aries Gunawan 1990-1994 Kongres ke 5
6 Drs. Ferdy Pattiasina 1994-2000 Kongres ke 6
7 Drs. Tjoetjoe Alihartono, MBA 2000-2004 Kongres ke 7
8 Drs. Tjoetjoe Alihartono, MBA 2005-2007 Kongres ke 8
9 Drs. A. Idris Pulungan, Ak 2008-2009 Gantikan Toetjoe A yang meninggal
10 Sukiatto Oyong SE, Ak, M.Si 2009-20147 Kongres ke 9
11 Drs. Mochamad Soebakir 2014-2019 Kongres ke 10
12 Drs. Mochamad Soebakir 2019-2021 Kongres ke 11
13 Dr. Ruston Tambunan, Ak, CA., S.H., M.Si, M.Int.Tax 2021-...  Gantikan Moch Soebakir yang mengundurkan diri

Minggu, 23 Agustus 2020

Kode Bank Untuk Transaksi Transfer Antar Bank

Bagi Anda yang sering melakukan transaksi mengirim uang melalui mesin Automatic Teller Machine (ATM) ke rekening di bank yang berbeda, tentunya pada saat melakukan proses transfer, perlu menambahkan 3 kode digit bank tujuan transfer di depan nomor rekening yang akan menjadi tujuan transfer. Berikut ini disajikan kode bank di Indonesia sebagai referensi untuk melakukan transfer antar bank terutama melalui ATM.


Kode Bank Umum Negara, Swasta dan Syariah

NAMA BANK NEGARA, SWASTA, DAN SYARIAHKODE BANK
BANK BCA 014
BANK MANDIRI 008
BANK BNI 009
BANK BNI SYARIAH 009
BANK BRI 002
BANK SYARIAH MANDIRI 451
BANK CIMB NIAGA 022
BANK CIMB NIAGA SYARIAH 022
BANK MUAMALAT 147
BANK BRI SYARIAH 422
BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) 200
PERMATA BANK 013
BANK DANAMON 011
BANK BII MAYBANK 016
BANK MEGA 426
BANK SINARMAS 153
BANK COMMONWEALTH 950
BANK OCBC NISP 028
BANK BUKOPIN 441
BANK BCA SYARIAH 536
BANK LIPPO 026
CITIBANK 031
BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL (BTPN) 213
JENIUS 213
INDOSAT DOMPETKU 789
TELKOMSEL TCASH911

Kode Bank Daerah

NAMA BANK DAERAHKODE BANK
BANK JABAR 110
BANK DKI 111
BPD DIY 112
BANK JATENG 113
BANK JATIM 114
BPD JAMBI 115
BPD ACEH 116
BANK SUMUT 117
BANK NAGARI 118
BANK RIAU 119
BANK SUMSEL 120
BANK LAMPUNG 121
BPD KALSEL 122
BPD KALIMANTAN BARAT 123
BPD KALTIM 124
BPD KALTENG 125
BPD SULSEL 126
BANK SULUT 127
BPD NTB 128
BPD BALI 129
BANK NTT 130
BANK MALUKU 131
BPD PAPUA 132
BANK BENGKULU 133
BPD SULAWESI TENGAH 134
BANK SULTRA135

Kode Bank Lainnya

NAMA BANK LAINNYAKODE BANK
BANK EKSPOR INDONESIA 003
BANK PANIN 019
BANK ARTA NIAGA KENCANA 020
BANK BUANA IND 023
AMERICAN EXPRESS BANK LTD 030
CITIBANK N.A. 031
JP. MORGAN CHASE BANK, N.A. 032
BANK OF AMERICA, N.A 033
ING INDONESIA BANK 034
BANK MULTICOR 036
BANK ARTHA GRAHA 037
BANK CREDIT AGRICOLE INDOSUEZ 039
THE BANGKOK BANK COMP. LTD 040
THE HONGKONG & SHANGHAI B.C. (BANK HSBC) 041
THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI UFJ LTD 042
BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA 045
BANK DBS INDONESIA 046
BANK RESONA PERDANIA 047
BANK MIZUHO INDONESIA 048
STANDARD CHARTERED BANK 050
BANK ABN AMRO 052
BANK KEPPEL TATLEE BUANA 053
BANK CAPITAL INDONESIA 054
BANK BNP PARIBAS INDONESIA 057
BANK UOB INDONESIA 023
KOREA EXCHANGE BANK DANAMON 059
RABOBANK INTERNASIONAL INDONESIA 060
ANZ PANIN BANK 061
DEUTSCHE BANK AG. 067
BANK WOORI INDONESIA 068
BANK OF CHINA LIMITED 069
BANK BUMI ARTA 076
BANK EKONOMI 087
BANK ANTARDAERAH 088
BANK HAGA 089
BANK IFI 093
BANK CENTURY 095
BANK MAYAPADA 097
BANK NUSANTARA PARAHYANGAN 145
BANK SWADESI 146
BANK MESTIKA 151
BANK METRO EXPRESS 152
BANK MASPION 157
BANK HAGAKITA 159
BANK GANESHA 161
BANK WINDU KENTJANA 162
HALIM INDONESIA BANK 164
BANK HARMONI INTERNATIONAL 166
BANK QNB KESAWAN 167
BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 212
BANK SWAGUNA 405
BANK JASA JAKARTA 427
BANK BISNIS INTERNASIONAL 459
BANK SRI PARTHA 466
BANK JASA JAKARTA 472
BANK BINTANG MANUNGGAL 484
BANK MNC/BANK BUMIPUTERA 485
BANK YUDHA BHAKTI 490
BANK MITRANIAGA 491
BANK AGRO NIAGA 494
BANK INDOMONEX 498
BANK ROYAL INDONESIA 501
BANK ALFINDO 503
BANK SYARIAH MEGA 506
BANK INA PERDANA 513
BANK HARFA 517
PRIMA MASTER BANK 520
BANK PERSYARIKATAN INDONESIA 521
BANK AKITA 525
LIMAN INTERNATIONAL BANK 526
ANGLOMAS INTERNASIONAL BANK 531
BANK DIPO INTERNATIONAL 523
BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI 535
BANK ARTOS IND 542
BANK PURBA DANARTA 547
BANK MULTI ARTA SENTOSA 548
BANK MAYORA 553
BANK INDEX SELINDO 555
BANK VICTORIA INTERNATIONAL 566
BANK EKSEKUTIF 558
CENTRATAMA NASIONAL BANK 559
BANK FAMA INTERNASIONAL 562
BANK SINAR HARAPAN BALI 564
BANK HARDA 567
BANK FINCONESIA 945
BANK MERINCORP 946
BANK MAYBANK INDOCORP 947
BANK OCBC – INDONESIA 948
BANK CHINA TRUST INDONESIA949

Sabtu, 25 Juli 2015

Daftar SPBU Penyedia BBM Jenis Pertalite

Pertamina mulai hari Jumat, 24 Juli 2015 mengeluarkan Bahan Bakar Minyak jenis Pertalite dengan RON 90. BBM jenis Pertalite ini dimaksudkan untuk mulai menggantikan BBM Premium yang selama ini masih disubsidi oleh Pemerintah. Pada saat uji coba penjualan BBM jenis Pertalite ini, produk ini baru dijual di 101 SPBU. Kemudian pihak Pertamina juga menambah sebanyak 11 SPBU yang menjual produk Pertalite ini pada tanggal 31 Juli 2015. Sehingga saat ini SPBU yang menjual produk Pertalite ini telah berjumlah 112 SPBU. Berikut daftar 112 SPBU yang menjual BBM jenis Pertalite tersebut:

SPBU Jakarta, Tanggerang, Karawang, Bogor, Bandung, Purwakarta dan Subang

1. 3442109 Jl. Tol.Sta 42,7 Serang Kota Serang Tol
2. 3442110 Jl. Tol Sta 42,9 Serang Kota Serang Tol
3. 3440527 Jl. Tol Purbaleunyi Km.125 B Kota Cimahi Tol
4. 3413209 Jl.Pemuda 40-41 Kodya Jakarta Timur Reguler
5. 3413306 Jl. Raya Jatinegara Timur 54 Kel. B Kodya Jakarta Timur Reguler
6. 3413413 Jl. Ry Cipinang Jaya Kodya Jakarta Timur Reguler
7. 3413410 Jl. Raden Intan Ii Kodya Jakarta Timur Reguler
8. 3413905 P I C Kodya Jakarta Timur Reguler
9. 3413908 Jl. Sri Sultan Hamangkubuwono Ix Rt. Kodya Jakarta Timur Reguler
10. 3413910 Jl. Raya Bekasi Km.24 Rt.01/03 Kel. Kodya Jakarta Timur Reguler
11. 3413808  Jl. Raya Cipayung  Kodya Jakarta Timur Reguler
12. 3413103 Jl. Matraman raya Kodya Jakarta Timur Reguler
13. 3413208 Jl. A. yani Kodya Jakarta Timur Reguler
14. 3113101 Jl. Pramuka Raya No 18 Kodya Jakarta Timur Reguler
15. 3113301 Jl. Otista Raya No 69 Kodya Jakarta Timur Reguler
16. 3113401 Jl. Bekasi Timur Raya  17 Kodya Jakarta Timur Reguler
17. 3113701 Jl. Raya Bogor km 28 Kodya Jakarta Timur Reguler
18. 3413809 Jl. Tol Jagorawi Km.10+600 Jalur A Kodya Jakarta Timur Tol
19. 3412706 Jl. Mampang Prapatan Kodya Jakarta Selatan Reguler
20. 3412411 Jl. Margaguna Kodya Jakarta Selatan Reguler
21. 3412806 Jl. Dr. Supomo - Tebet Kodya Jakarta Selatan Reguler
22. 3112401 Jl. Fatmawati Cilandak Kodya Jakarta Selatan Reguler
23. 3112702 Jl.  Kapt. Tendean No.38 Kodya Jakarta Selatan Reguler
24. 3112802 Jl. MT Haryono Kav. 18 Kodya Jakarta Selatan Reguler
25. 3112902 Jl. HR Rasuna Said Kodya Jakarta Selatan Reguler
26. 3112203 Jl. Tentara Pelajar Kodya Jakarta Selatan Reguler
27. 3415137 Jl.Tol Tangerang Kebun Jeruk Km12,4 Kodya Tangerang Tol
28. 3415138 SPBU 3415138 Jl Toll Jakarta Merak Kodya Tangerang Tol
29. 3415425 Jl.Tol Serpong-Ulujami Km.7,2 Kel.J KotaTangerangSelatan Tol
30. 3415606 Jl. Toll Jakarta Merak Km.42,5 Bala Kabupaten Tangerang Tol
31. 3415607 Jl. Tol Jakarta Merak Km.45 Pabuara Kabupaten Tangerang Tol
32. 3441340 Jl. Raya Tol Jakarta Cikampek Kabupaten Karawang Tol
33. 3441345 SPBU 3441345 Jl Toll Jakarta Cikampek Kabupaten Karawang Tol
34. 3141101 Jl. Tol Purbaleunyi Km, Ds Sukajaya Kabupaten Purwakarta Tol
35. 3341101 Jl. Toll Purbaleunyi Km.72(B) Kabupaten Purwakarta Tol
36. 3441125 Jl. Tol Cipularang Km.72+800 (A) Kabupaten Purwakart Tol
37. 3441128 Jl.Tol Purbaleunyi Km.97+800 (B) Ds Kabupaten Purwakarta Tol
38. 3341201 Jl Tol Cipali KM 102A Kabupaten Subang Tol
39. 3341202 Jl Tol Cipali KM 101 Kabupaten Subang Tol
40. 3410201 Jl Penjernihan Kodya Jakarta Pusat Reguler
41. 3410401 Jl. Kramat Raya No.116 Kodya Jakarta Pusat Reguler
42. 3110303 Jl. Cikini Raya 113 - 115 Kodya Jakarta Pusat Reguler
43. 3110702 Jl. K. H. Samanhudi No. 20 Kodya Jakarta Pusat Reguler
44. 3110202 Jl. Abdul Muis No. 68 Kodya Jakarta Pusat Reguler
45. 3110701 Jl. Industri Raya No. 1 Kemayoran Kodya Jakarta Pusat Reguler
46. 3411801 Jl. Benda Raya Kodya Jakarta Barat Reguler
47. 3411502 Jl. Komp Green Garden Kodya Jakarta Barat Reguler
48. 3411611 Jl. Kembangan Raya Kodya Jakarta Barat Reguler
49. 3411708 Cengkareng Kodya Jakarta Barat Reguler
50. 3111403 Jl. Daan Mogot Raya km 1 Kodya Jakarta Barat Reguler
51. 3111404 Jl. Tomang Raya Kodya Jakarta Barat Reguler
52. 3414206 Jl. Pegangsaan Dua, Kelapa Gading Kodya Jakarta Utara Reguler
53. 3314401 JL. PLUIT RAYA 3, PENJARINGAN Kodya Jakarta Utara Reguler
54. 3414407 Jl. Raya Jembatan Tiga Kodya Jakarta Utara Reguler
55. 3414205 Jl  Boelevard Kp Gading Kodya Jakarta Utara Reguler
56. 3416704 Jl. Tol Jagorawi Kabupaten Bogor Tol
57. 3416708 Jl. Tol Jagorawi Sta 45 Kabupaten Bogor Tol
58. 3316901 Jl. Bojon Kabupaten Bogor Tol
59. 3416905 Jl. Raya Tol Jagorawi Sta 23,8 Arah Ke Bogor, Babakan Madang Tol
60. 3140601 Jl. Soekarno Hatta No.728 Bandung
61. 3140501  Komp. Perumahan Kotabaru Parahyangan Padalarang
62. 3440232 Jl. Tol Padaleunyi Kodya Bandung Tol
63. 3417528 Jl. Raya Tol Jakarta - Cikampek Kabupaten Bekasi Tol
64. 3417531 Jl. Tol Jakarta - Cikampek Kabupaten Bekasi Tol
65. 3445156 Jl.Tol Palimanan Kanci Km.227 Kabupaten Cirebon Tol
66. 3445160 Jl. Toll Palikanci Km.226 A, Ds.Set Kabupaten Cirebon Tol
67. 3345423 Jl Tol Cipali KM 164 Kabupaten Majalengka Tol
68. 3345424 Jl Tol Cipali KM 166 Kabupaten Majalengka Tol
69. 3416402 Jl. Margonda Depok, Depok
70. 3416403 Jl. Rangkapan Jaya, Depok
71. 3416920 Jl. Raya Bober Cilangkap, Depok
72. 3416915 Perkemahan Cibubur, Depok
73. 3440502 Jl. Raya Cibabat Cimahi, Cimahi
74. 3440520 Jl. Raya Barat Cimahi, Cimahi
75. 3440522 Jl. Baros No.547 Kelurahan Baros, Cimahi
76. 3412707 Jl. Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan
77. 3412410 Jl. Karang Tengah Raya, Jakarta Selatan
78. 3412505 Jl. Raya Tanjung Barat, Jakarta Selatan
79. 3412507 Jl. Raya Cilandak KKO, Jakarta Selatan

SPBU Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Mojokerto

1. 54601100 JL. RAYA NGAGEL 185 KEC. WONOKROMO SURABAYA
2. 5460146 JL. ARIEF RACHMAN HAKIM - SUKOLILO SURABAYA
3. 5460192 JL. TEGALSARI NO. 43-45 SURABAYA
4. 5460143 JL.INDRAKILA NO.1A SURABAYA
5. 5460188 JL. SULAWESI NO. 8 SURABAYA
6. 5460123 JL. ARJUNO SURABAYA
7. 5460180 JL. A YANI 204 SURABAYA
8. 5460213 JL. MAYJEN SUNGKONO NO.47 SURABAYA
9. 5160165 JL. JEMURSARI NO.113 - 123 SURABAYA
10. 5160177 JL. DR. SUTOMO NO.87 - 89 SURABAYA
11. 5460167 JL. DIPONEGORO NO.221 SURABAYA
12. 54601101 BANJAR SUGIAN NO.1 SURABAYA
13. 54601113 JL. RAYA MERR - KALIJUDAN SURABAYA
14. 54601102 NGINDEN SEMOLO 80 SURABAYA
15. 5460191 JL. RAJAWALI NO : 24 SURABAYA
16. 5460185 JL. PANDUGO NO. 84 - RUNGKUT SURABAYA
17. 5460190 JL. SUMATRA NO. 25 - 29 SURABAYA
18. 5460269 JL. KLAMPIS JAYA NO 19 SURABAYA
19. 5460252 JL. RUNGKUT INDUSTRI RAYA NO 10 SURABAYA
20. 5460255 JL. RAYA MENGANTI  772 SURABAYA
21. 5461101 JL.DR WAHIDIN SUDIRO HUSODO 124 GRESIK
22. 5461104 JL. VETERAN GRESIK
23. 5461232 JL. RY SURABAYA - MOJOKERTO KM. 43 SIDOARJO
24. 5461264 JL. RAYA BUDURAN 101 SIDOARJO
25. 5461255 JL. RAYA TROPODO 9 KEC. WARU SIDOARJO
26. 5461249 JL. MAY.JEND SUNGKONO NO.11-13 SIDOARJO
27. 5461206 DS.TANGGULANGIN SIDOARJO
28. 5461223 JL. RAYA KLETEK - TAMAN - SEPANJANG SIDOARJO
29. 5461229 DS KEDENSARI KEC. TANGGULANGIN SIDOARJO
30. 5461248 TOL KM. 25 DESA JUMPUT REJO SIDOARJO
31. 5461262 JL. BREBEK INDUSTRI  III SIDOARJO
32. 5461304 JL. RA. BASUNI, SOOKO MOJOKERTO
33. 5461327 LOKASI DS. JASEM, KEC. NGORO MOJOKERTO

Senin, 25 November 2013

Lokasi SPBU Pemasangan RFID

Untuk melakukan Sistem Monitoring Pengendalian (SMP) pemakaian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, maka PT Pertamina (Persero) membuat suatu sistem pengendalian yang berbasis Teknologi Informasi dengan menggunakan RFID atau kepanjangan dari Radio Frequency Indentification. RFID ini akan dipasang pada setiap kendaraan roda dua dan roda empat dan digunakan sebagai alat pengendalian pembelian BBM bersubsidi. Pemasangan RFID sudah dilakukan secara bertahap sejak 1 Juli 2013.

Berikut ini daftar lokasi Posko Registrasi SMPBBM.

Area Jakarta Pusat
1. SPBU 34-10201 Jl. Penjernihan
2. SPBU 34-10202 Jl. Abdul Muis No. 68 Kel. Petojo Selatan
3. SPBU 34-10205 Jl. Cideng Timur
4. SPBU 31-10303 Jl. Cikini Raya Kel. Cikini Kec. Menteng
5. SPBU 34-10401 Jl. Kramat Raya No. 116
6. SPBU 34-10505 Jl. Letjen Suprapto
7. SPBU 34-10506 Jl. Letjen Suprapto Kel. Galur

Area Jakarta Selatan
1. SPBU 34-12701 Jl. Warung Jati Barat RT. 07/03
2. SPBU 31-12802 Jl. MT Haryono Kav. 18
3. SPBU 34-12805 Jl. Casablanca Menteng Dalam
4. SPBU 31-12902 Jl. HR. Rasuna Said Kav. X2/2
5. SPBU 31-12702 Jl. Kapten Tendean No. 38
6. SPBU 34-12702 Jl. Kapten Tendean No. 34, Mampang Prapatan
7. SPBU 34-12705 Jl. MT. Haryono, Cikoko
8. SPBU 34-12503 Jl. Raya Pasar Minggu No. 100 RT. 001/06 Pejaten
9. SPBU 34-12703 Jl. Raya Pasar Minggu 14, Pancoran
10. SPBU 34-12115 Jl. Radio Dalam No. 123
11. SPBU 34-12902 Jl. Gatot Subroto Kav. 31
12. SPBU 34-12203 Jl. Kemandoran VII, Kebayoran Lama
13. SPBU 34-12507 Jl. Raya Cilandak KKO
14. SPBU 34-12510 Jl. TB. Simatupang

Area Jakarta Barat
1. SPBU 34-11103 Jl. Raya KS. Tubun No. 20
2. SPBU 34-11104 Jl. Hayam Wuruk No. 74-75 Kel. Taman Sari Kec. Mapar
3. SPBU 34-11403 Jl. Kemanggisan Utama Raya No. 6-8 RT. 11 RW. 06 Palmerah
4. SPBU 34-11407 Jl. Kemanggisan Utama Raya No. F 6-7 Palmerah
5. SPBU 34-11511 Jl. Kemanggisan No. 13 Batusari
6. SPBU 34-11702 Jl. Duri Kosambi
7. SPBU 34-11703 Jl. Kamal Raya
8. SPBU 34-11707 Jl. Kamal Raya
9. SPBU 34-11708 Cengkareng
10. SPBU 34-11710 Jl. Outor Ring Roud, Cengkareng
11. SPBU 34-11713 Jl. Raya Daan Mogot KM.10, Pesing

Area Jakarta Timur
1. SPBU 31-13101 Jl. Pramuka Raya
2. SPBU 34-13306 Jl. Jatinegara Timur No. 54
3. SPBU 34-13407 Jl. Raden Inten 2 No. 49 Duren Sawit
4. SPBU 34-13409 Jl. Raden Inten
5. SPBU 34-13410 Jl. Raden Inten II
6. SPBU 34-13412 Jl. Basuki Rahman No. 9
7. SPBU 34-13414 Jl. Basuki Rahman No. 64
8. SPBU 34-13415 Jl. Pol Sukamto No. 21A9
9. SPBU 34-13417 Jl. DI Panjaitan
10. SPBU 34-13419 Jl. Raden Inten, Kec. Duren Sawit
11. SPBU 34-13420 Jl. Raya Kalimalang, Cipinangbali
12. SPBU 34-13421 Jl. I Gusti Ngurah Rai, Pondok Kopi
13. SPBU 34-13503 Jl. Raya Taman Mini Pintu 1
14. SPBU 34-13506 Jl. Pusdik Depnaker No. 80 Pinang Ranti
15. SPBU 34-13804 Jl. Supriyadi No. 100 Kel. Susukan, Kec. Ciracas
16. SPBU 34-13806 Jl. Supriyadi No. 27 Ciracas
17. SPBU 34-13907 Jl. Centra Primer
18. SPBU 34-13908 Jl. Hamengkubuwono IX
19. SPBU 34-13910 Jl. Hamengkubuwono IX Kav 24 Cakung
20. SPBU 34-13208 Jl. Rawamangun Muka Raya No. 1
21. SPBU 34-13210 Jl. Pemuda No. 9A
22. SPBU 34-13201 Jl. Cipinang Lontar
23. SPBU 34-13205 Jl. P. Kemerdekaan
24. SPBU 34-13206 Jl. Raya Pemuda Rawamangun
25. SPBU 34-13903 Jl. Raya Penggilingan
26. SPBU 34-13602 Jl. Sutoyo
27. SPBU 34-13604 Jl. Dewi Sartika
28. SPBU 34-13801 Jl. Pintu 2 TMII
29. SPBU 34-13802 Jl. Raya Pondok Gede
30. SPBU 34-13505 Jl. Raya Bogor KM… Jakarta Timur
31. SPBU 34-13802 Jl. Raya Pondok Gede, Jakarta Timur

Area Jakarta Utara
1. SPBU 34-14103 Jl. Semper, Plumpang Jakarta Utara
2. SPBU 34-14107 Jl. Raya Cakung Cilincing (KBN) No 17 Jakarta Utara
3. SPBU 34-14201 Jl. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading Jakarta Utara
4. SPBU 34-14204 Jl. Raya Yos Sudarso, Jakarta Utara
5. SPBU 34-14205 Jl. Boelevard Timur KP GADING Jakarta Utara
6. SPBU 34-14207 Jl. Plumpang Semper Jakarta Utara
7. SPBU 34-14209 Jl. Logistic No 85 Pegangsaan Jakarta Utara
8. SPBU 34-14210 Jl. Sentra Bisnis Artha Gading Blok D Kav 2 Jakarta Utara
9. SPBU 34-14301 Jl. Sunter Paradise Jakarta Utara
10. SPBU 34-14304 Jl. Tongkol No 7 Kel Tanjung Priok Jakarta Utara
11. SPBU 34-14307 Jl. Danau Sunter Selatan Blok 05 No 10 Jakarta Utara
12. SPBU 34-14308 Jl. Enggano Jakarta Utara
13. SPBU 34-14310 Jl. Gaya Motor III Sunter Tg.Priok, Jakarta Utara
14. SPBU 34-14403 Jl. Pluit Raya Selatan No 10 Kel. Pluit, Kec Penjaringan, Jakarta Utara
15. SPBU 34-14405 Jl. Kampung Bandan, Jakarta Utara
16. SPBU 34-14413 Jl Benyamin Sueb, Ex Bandara Kemayoran, Jakarta Utara

Sumber: Twitter account @PasangRFID

Minggu, 08 Juli 2012

Daftar Pemenang Hadiah Nobel di Bidang Ekonomi

Berikut daftar para pemenang penghargaan Nobel Ekonomi yang sudah dibuat oleh Bank Sentral Swedia pada tahun 1968 dan pertama kali diberikan pada tahun 1969 itu:

2011: Thomas Sargent dan Christopher Sims (AS)

2010: Peter Diamond dan Dale Mortensen (US) and Christopher Pissarides (Siprus-Inggris)

2009: Elinor Ostrom dan Oliver Williamson (AS)

2008: Paul Krugman (AS)

2007: Leonid Hurwicz, Eric Maskin, dan Roger Myerson (AS)

2006: Edmund S. Phelps (AS)

2005: Thomas C. Schelling (US), Robert J. Aumann (AS-Israel)

2004: Finn Kydland (Norway), Edward Prescott (AS)

2003: Robert F. Engle (US), Clive W.J. Granger (Inggris)

2002: Daniel Kahneman (Israel-US) dan Vernon L. Smith (AS)

2001: George Akerlof (US), A. Michael Spence (US), Joseph Stiglitz (AS)

2000: James Heckman (US), Daniel McFadden (AS)

1999: Robert Mundell (Kanada)

1998: Amartya Sen (India)

1997: Robert Merton (US), Myron Scholes (AS)

1996: James Mirrlees (Britain), William Vickrey (AS)

1995: Robert Lucas Jr (AS)

1994: John Harsanyi (AS), John Nash (AS), Reinhard Selten (Jerman)

1993: Robert Fogel (AS), Douglass North (AS)

1992: Gary Becker (AS)

1991: Ronald Coase (Inggris)

1990: Harry Markowitz (AS), Merton Miller (AS), William Sharpe (AS)

1989: Trygve Haavelmo (Norwegia)

1988: Maurice Allais (Prancis)

1987: Robert Solow (AS)

1986: James Buchanan (AS)

1985: Franco Modigliani (AS)

1984: Richard Stone (Inggris)

1983: Gerard Debreu (AS)

1982: George Stigler (AS)

1981: James Tobin (AS)

1980: Lawrence Klein (AS)

1979: Theodore Schultz (AS), Arthur Lewis (Inggris)

1978: Herbert Simon (AS)

1977: Bertil Ohlin (Swedia), James Meade (Inggris)

1976: Milton Friedman (AS)

1975: Leonid Kantorovich (Uni Soviet), Tjalling Koopmans (AS)

1974: Gunnar Myrdal (Swedia), Friedrich von Hayek (Inggris)

1973: Vassily Leontief (AS)

1972: John Hicks (Inggris), Kenneth Arrow (AS)

1971: Simon Kuznets (AS)

1970: Paul Samuelson (AS)

1969: Ragnar Frisch (Norwegia), Jan Tinbergen (Belanda)

Sabtu, 28 Januari 2012

Jenis-Jenis Pajak Yang Aneh Di Dunia

10. Pajak Jenggot





Mungkin anda tidak akan menemukan pajak ini lagi, tapi pajak satu ini pernah beneran ada. Peter the Great dari Rusia menerapkan pajak ini hanya karena dia tidak suka dengan adanya jenggot ataupun rambut apapun yang ada di wajah (termasuk kumis). Sehingga, jika ada orang yang nekat mengenakan hiasan alami kaum pria ini, harus berhadapan dengan pajak besar dan lumayan berat.



9. Pajak Penghasilan Tidak Sah





IRS Amerika (Internal Revenue Service), semacam Dirjen Pajak gitulah, membuat peraturan yang berbunyi, "Penghasilan Tidak Sah, seperti uang yang didapat dari penjualan obat terlarang, harus anda cantumkan pada Formulir 1040, baris 21."


8. Pajak Bebas dari Perbudakan





Romawi Kuno tampaknya sadis juga. Pajak yang nama aslinya adalah manumission tax, adalah pajak khusus jika anda tidak lagi menjadi budak seseorang. Di beberapa kasus, pajak ini di bayarkan oleh seorang yang ingin membebaskan budaknya, walaupun tidak besar, tapi lumayan ngeselin juga kan?


7. Pajak Tidak Setuju dengan Raja





Pajak paling efektif untuk membuat lawan politik terdiam, Oliver Cromwell membuat pajak ini pada 1655. Oliver mengenakan pajak ini kepada bangsawan yang masih bertahan tinggal di Inggris setelah Oliver mengambil alih kekuasaan. Yang lebih parah lagi, uang pajak itu digunakan untuk membiayai pembentukan pasukan untuk melawan bangsawan lain.


6. Pajak Hidup




Ini pajak yang paling menjengkelkan. Bukan kepada apa yang anda beli atau anda miliki, tapi hanya karena anda hidup, maka anda harus bayar pajak. Pajak gila ini diterapkan di Inggris pada abad 14, dan hasilnya? Demonstrasi besar-besaran dan di berbagai tempat terjadi pemberontakan besar di Inggris.


5. Pajak Hadiah Nobel





Bahkan penghargaan besar luar biasa ini juga dipajaki di Amarika. Bukan cuman itu aja, bahkan penghargaan semacam Pulitzer, pokoknya semua yang ada uangnya, kena pajak! Sudah susah payah kerja, sudah setengah mati bawa nama negara, eh, kena pajak juga.


4. Pajak Orang Asing





Memang pajak seperti ini tidak terlalu aneh sih, sampai sekarang masih bisa ditemukan. Pada 1885, Kanada mulai memberikan pajak kepada imigran Cina dan akhirnya baru berhenti pada 1923. Lucunya, pajak ini berhenti bukan karena orang mulai merasakan kebersamaan sebagai manusia tanpa memandang ras, tapi karena Undang-undang Imigrasi Cina melarang adanya orang Cina masuk ke Kanada sama sekali.


3. Pajak Perapian





Ini bukti 'kreatifitas' bangsawan jaman dulu. Ketika uang sudah mepet, apa aja deh, yang penting dapat uang, akhirnya, pada 1660, Inggris benar-benar menerapkan pajak terhadap perapian. Akibatnya, para penduduk mulai mencari berbagai macam cara untuk menyembunyikan cerobong asap.

Pajak konyol ini akhirnya berhenti sejak adanya kebakaran besar pada 1684 yang merusak 20 rumah dan mengambil 4 nyawa, hanya karena pembuat roti yang berusaha menggunakan cerobong asap tetangganya secara sembunyi-sembunyi.


2. Danegeld





Intinya: pajak yang harus dibayar, karena anda tidak dibunuh oleh orang Denmark. Pajak sinting bin ajaib ini diterapkan oleh bangsa Saxon. Raja yang harus menderita karena hal ini adalah Raja Elthred, yang menjalani hidup penuh penderitaan oleh orang Denmark.


1. Pajak Garam





Garam, Natrium Klorida, garam dapur yang asin itu. Emang aneh kan? Tapi kenyataanya memang ada orang sinting yang membebankan pajak kepada garam. Hal ini juga yang disebut-sebut menjadi awal kehancuran kekaisaran Cina, memulai Revolusi Prancis, dan sampai Gandhi sendiri memprotes pajak tersebut sampai turun ke jalan pada 1930.

Sumber:http://wajibbaca.com/informasi/ekonomi/3390-penarikan-pajak2-teraneh-dalam-sejarah.html

Jumat, 15 April 2011

Kartu Kredit

Kartu kredit adalah bagian dari gaya hidup. Itulah jualan utama penerbit kartu kredit kepada masyarakat kelas menengah. Di mana ada aktivitas rutin yang terkait pengeluaran uang, di sanalah promo penggunaan kartu kredit bertengger.

Mulai dari program beli satu gratis satu untuk tiket menonton di bioskop, tambahan poin untuk setiap mil penerbangan menggunakan maskapai tertentu, sampai potongan belanja di toko swalayan.

Sampai tahap tertentu, bank penerbit kartu kredit bahkan menawarkan akan mewujudkan mimpi konsumennya. Bank Danamon, misalnya, menawarkan pengguna kartu kredit Manchester United berkunjung ke markas klub sepak bola terkaya di dunia itu di Old Trafford, Inggris. ”Kami menawarkan pengalaman yang tidak bisa dinilai dengan uang,” ujar Kepala Divisi Kartu Kredit Bank Danamon Dessy Masri.

Merunut sejarahnya, kehadiran kartu kredit di Indonesia dipelopori Citibank, bank asing terlama yang beroperasi di Indonesia, yaitu sejak 1989. BCA lalu menyusul menerbitkan kartu kredit untuk penggunaan internal nasabah dan Bank Duta menjadi bank lokal pertama yang bekerja sama dengan prinsipal internasional menerbitkan kartu.

Prinsipal kartu kredit yang masuk ke Indonesia adalah Visa, Master, American Express (Amex), Dinnersclub International, dan Japan Credit Bureau (JCB). Melalui jaringan prinsipal itu, kartu kredit yang dikeluarkan bank bisa dipakai sebagai alat pembayaran di hampir semua belahan dunia. Sekitar 90 persen kartu kredit yang diterbitkan bank di Indonesia bekerja sama dengan Visa dan Master Card.

Jumlah pemakai kartu kredit meningkat pesat lima tahun terakhir. Merujuk data Bank Indonesia, tahun 2007 ada 9,1 juta kartu kredit di masyarakat. Sampai Februari 2011, jumlahnya mencapai 13,8 juta buah dari 21 bank penerbit. Bank yang termasuk lima besar penerbit kartu kredit adalah BCA (2,2 juta kartu), Mandiri (2 juta kartu), BNI (1,6 juta kartu), Citibank (1,5 juta kartu), dan CIMB Niaga (1 juta kartu).

Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mengatakan, tren dominasi bank asing di pasar kartu kredit mulai digeser perbankan nasional, terutama bank BUMN yang cukup ekspansif. Hal itu antara lain terlihat dari kenaikan jumlah kredit bank persero dibandingkan dengan bank asing.

Kenaikan nilai transaksinya pun luar biasa. Tahun 2010 tercatat Rp 163,2 triliun atau meningkat 2,5 kali lipat dibandingkan tahun 2007 yang Rp 72,6 triliun.

Ada puluhan varian kartu kredit, tetapi basisnya tiga tipe kartu yang didasarkan pada batas penggunaan sesuai kemampuan keuangan pengguna: yaitu platinum, gold, dan silver (klasik). Platinum, kelas tertinggi, bahkan menawarkan penggunaan tanpa batas.

Ekspansif

Memiliki kartu kredit menunjukkan seseorang dipercaya bank. Namun, sebagaimana disampaikan Ketua Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) Dodit W Probojakti, bisnis kartu kredit hidup dari belanja dan pembayaran yang dilakukan konsumen. ”Mereka diberi program menarik supaya menggunakan kartunya, lalu rasio pembayarannya pada level yang sehat supaya neracanya tetap seimbang. Kalau pemakaian kartu tinggi, neracanya sehat, kredit macet rendah, tentunya baik untuk industri kartu kredit,” papar dia.

Menurut Dodit, pertumbuhan pemakaian kartu kredit dalam tiga tahun terakhir stabil di kisaran 20-30 persen. Bank penerbit kartu kredit mendapat keuntungan dari dua hal. Pertama, komisi (fee base income) dari tiap transaksi oleh pemegang kartu, besarnya sekitar 1 persen.

Kedua, dari bunga (interest income) neraca pembayaran pemilik kartu. Bank rata-rata menerapkan bunga kartu kredit 3-5 persen per bulan. Dodit mengatakan, hanya satu dari empat pengguna kartu kredit yang membayar lunas tagihannya setiap bulan. ”Hampir 70 persen pengguna kartu membayar dengan cara mencicil. Ini luar biasa interest income yang didapatkan bank,” ujar dia.

Perilaku pembayaran pengguna kartu menunjukkan, semakin kecil pendapatan pemegang kartu, semakin kecil pula rasio pembayarannya. Menurut Dodit, data industri menunjukkan, rata-rata pengguna kartu membayar 30-60 persen dari total tagihannya. ”Kalau dia terus membayar minimal, berarti pengeluarannya lebih besar dari pendapatannya,” papar Dodit.

Dengan potensi keuntungan yang bisa ditangguk, tidak heran jika bank semakin jorjoran dalam mengembangkan bisnis kartu kredit.

Kepala Promosi dan Komunikasi Divisi Kartu Kredit BCA Laura Teesha mengatakan, pemahaman akan kebutuhan kartu di setiap segmen menjadi kunci dalam merebut pasar yang masih terbuka lebar.

BCA yang memegang 16 persen pasar kartu kredit membuat berbagai inovasi produk, seperti BCA Everyday Card yang menjanjikan keuntungan dari tiap aktivitas belanja pemegang kartu. Misalnya, gratis lima liter bahan bakar nonsubsidi di semua stasiun pengisian bahan bakar yang menerima kartu BCA.

Bank yang pangsa pasarnya lebih kecil, seperti Danamon, berkonsentrasi pada ceruk pasar yang dimiliki. Danamon, pemegang kerja sama dengan prinsipal Amex, menggarap segmen korporat dan keluarga.

Tanggung jawab

Kepala Divisi Kartu Kredit Bank Bukopin Sapti Wahyudi mengakui, karena persaingan semakin ketat, penawaran kartu kredit sering hanya mengedepankan aspek pemasaran. ”Promosi kartu kredit yang dilakukan di tempat ramai pasti penjelasannya tidak detail, yang ditawarkan hanya hal-hal menarik, semisal bebas iuran, promo, dan diskon,” ujar dia.

Dengan alasan itu, bank mengharap konsumen proaktif memahami konsekuensi dari kartu kredit miliki. ”Saat kartu kredit dikirim ke konsumen, ada penjelasan ketentuan terkait penggunaan kartu, termasuk cara perhitungan bayar,” kata Sapti.

Masifnya bisnis kartu kredit membuat bank menyerahkan pekerjaan promosi dan pemasaran sampai penagihan kepada pihak ketiga. Di sinilah masalah muncul. Meskipun secara normatif pihak ketiga diminta mengikuti norma dan ketentuan berlaku, perilaku melanggar hak dan privasi konsumen pengguna kartu semakin sering terjadi.

Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Sudaryatmo mengatakan, edukasi kepada pengguna kartu kredit dan transparansi informasi dari pihak bank mutlak dilakukan.

Pemahaman atas risiko perhitungan bunga kartu kredit penting agar konsumen paham konsekuensi setiap gesekan kartu kreditnya dan bank tidak bisa lagi menyembunyikan informasi yang seharusnya diketahui konsumen, seperti opsi pembebasan bunga cicilan dan penjadwalan ulang pembayaran. (DOTY DAMAYANTI)

Sumber: kompas.com